"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..." (QS. Alhzab : 21)
Akhlak mulia yang dipraktikkan Rasulullah semuanya bersumber dari Al-Quran. Suatu ketika sayyidah Aisyah r.a. ditanya tentang akhlak Nabi SAW., Aisyah balik bertanya kepada orang yang menanyainya "Apakah kamu pernah membaca Al-Quran?" "Pernah," jawab orang itu. Aisyah melanjutkan jawabannya, " Akhlak Nabi adalah Al-Quran"
Pada bagian satu tulisan tentang Akhlak mulia Rasulullah ini akan berisi tentang bagaimana bergaul dengan baik seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Rasulullah saw. adalah sosok yang mampu menguasai hati dan jiwa orang-orang yang berada di sekeliling beliau. Sikap rasulullah ini tidak hanya terbatas pada sahabat beliau saja akan tetapi mencakup para kaum perempuan, kerabat, orang lain bahkan anak kecil, baik ketika beliau dalam perjalanan ataupun tidak. Semoga sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Dibawah ini adalah beberapa contoh dari akhlak Rasulullah yang harus kita contoh dalam bergaul dengan baik. Akhlak Rasulullah dalam bergaul ini tertulis dalam kitab hadits Shohih Bukhori dan Muslim.
- Rasulullah berjabat tangan dengan seseorang maka beliau tidak akan melepaskan genggaman tangan belaiau yang mulia kecuali orang yang menjabat tangan belaiau melepaskan terlebih dahulu genggaman tangannya
- Setiap ada seseorang yang mengajak bicara Rasulullah saw. maka beliau tidak akan memalingkan wajahnya dan berlalu pergi kecuali orang tersebut yang terlebih dahulu pergi
- Rasulullah tidak pernah memotong pembicaraan seseorang, kecuali jika dia telah melanggar batas, beliau akan memotong pembicaraannya dengan cara memberikan larangan atau berdiri
- Setiap rasulullah bertemu sahabat maka beliau akan memulai mengajak berjabat tangan, kemudian memegangnya dengan erat dan penuh persaudaraan
- Rasulullah saw. selalu memulai mengucapkan salam setiap orang yang ditemui
- Diriwayatkan pada suatu ketika ada seorang sahabat bernama jarir bin Abdillah Al-Bajali datang ke majlis Rasulullah saw. yang penuh sesak oleh para sahabat. dia berusaha mencari tempat duduk namun dia tidak menemukan, akhirnya ia duduk di pintu. Lalu rasulullah melipat ridha (kain) beliau dan melemparkannya ke arah jarir seraya berkata, "duduklah di atas ridha ini" lalu jarir mengamil ridha tersebut namun ia tidak gunakan untuk duduk akan tetapi ia tempelkan ke wajahnya dan menciumnya seraya menangis, kemudian dia kembalikan ridha nya kepada rasulullah seraya berkata" Saya tidak akan duduk diatas ridha nya Rasulullah semoga Allah SWT memuliakan seperti halnya telah memuliakan saya". Lalu Rasulullah saw. menoleh ke kiri dan kekanan lalu berkata " jika datang kepada kalian sesorang yang mulia diantara kalian kaumnya maka muliakanlah dirinya
- Anas Bin Malik berkata" saya menjadi pembantu Rasulullah selama dua puluh tahun dan beliau tidak pernah sekalipun berkata "ah" kepadaku. jika saya melakukan atau meninggalkan sesuatu beliau juga tidak pernah berkata "kenapa kamu lakukan atau kenapa kamu tinggalkan". Beliau juga tidak pernah mencelaku jika beliau memerintahkan sesuatu kepadaku, namun saya malas-malasan didalam melakukannya.
- Dalam kegiatan sehari-hari seperti makan, minum dan menjaga kebersihan rasulullah mencontohkan; jika hendak makan maka beliau akan mencuci kedua tangan dengan aik, jika sedang duduk untuk makan maka beliau akan menyantap makanan yang ada didekatnya saja. beliau tidak bernafas di dalam gelas ketika minum; jika beliau bersin maka beliau akan menahan suaranya agar tidak terlalu keras, beliau menutupi dengan tangan atau pakaia belaiu atau menutupi wajah dan mulut beliau sekaligus.
- Ali bin Abi Thalib menyebutkan bahwa Rasulullah adalah sosok yang berwajah ceria, ramah, lemah lembut akhlaknya, halus dan murah senyum.